Kamis, 04 Desember 2014

Kuberinama Kau Alam.

Selamat siang, semesta!
Selamat siang, alam!
Selamat siang, angin!
Selamat siang, dingin!
Selamat siang, Al!

Aku selalu mengingat dengan jelas beberapa hal yang baru kudengar tapi bisa mempengaruhi mindsetku dari sebelumnya. Seperti sehari sebelum aku menulis ini, aku kembali disadarkan betapa segala yang ada itu mampu hidup. Maka jangan tanya mengapa saat aku mulai bosan berkomunikasi dengan manusia.

Tapi sebelum itu, aku bersusah payah mengkorelasikan apa yang dibicarakan dosenku panjang lebar dengan satu hal yang selalu kuingat entah dimana dan waktunya kapan: kamu.

Kamu tau? Semua yang ada di alam ini bisa kita ajak komunikasi. Sekalipun mereka tak pandai merespon dan membuat kita mengangguk-angguk pasti. Bicara dengan alam tentu semakin membuat kita digandrungi banyak hal, tapi percayalah alam akan menjawab tidak dengan bahasa dan perkataan. Melainkan dengan kenyatan.

Lalu kalau tumbuhan saja bisa lebih subur saat dalam proses penanamannya selalu dipuji dan diajak bicara, kenapa kamu tidak? :p
Finally, aku bertekad akan semakin gila menjadikanmu objek dalam setiap cerita. Menceritakanmu banyak hal tanpa khawatir kamu tak mendengar. Aku semakin bertekad mengagumimu sedemikian rupa. Sebab aku percaya pada akhirnya kamu akan paham seberapa sulit saat kamu menjadi objek yang ditinggalkan. :)

#withlove

0 komentar:

Posting Komentar

Kamis, 04 Desember 2014

Kuberinama Kau Alam.

Diposting oleh Unknown di 01.30
Selamat siang, semesta!
Selamat siang, alam!
Selamat siang, angin!
Selamat siang, dingin!
Selamat siang, Al!

Aku selalu mengingat dengan jelas beberapa hal yang baru kudengar tapi bisa mempengaruhi mindsetku dari sebelumnya. Seperti sehari sebelum aku menulis ini, aku kembali disadarkan betapa segala yang ada itu mampu hidup. Maka jangan tanya mengapa saat aku mulai bosan berkomunikasi dengan manusia.

Tapi sebelum itu, aku bersusah payah mengkorelasikan apa yang dibicarakan dosenku panjang lebar dengan satu hal yang selalu kuingat entah dimana dan waktunya kapan: kamu.

Kamu tau? Semua yang ada di alam ini bisa kita ajak komunikasi. Sekalipun mereka tak pandai merespon dan membuat kita mengangguk-angguk pasti. Bicara dengan alam tentu semakin membuat kita digandrungi banyak hal, tapi percayalah alam akan menjawab tidak dengan bahasa dan perkataan. Melainkan dengan kenyatan.

Lalu kalau tumbuhan saja bisa lebih subur saat dalam proses penanamannya selalu dipuji dan diajak bicara, kenapa kamu tidak? :p
Finally, aku bertekad akan semakin gila menjadikanmu objek dalam setiap cerita. Menceritakanmu banyak hal tanpa khawatir kamu tak mendengar. Aku semakin bertekad mengagumimu sedemikian rupa. Sebab aku percaya pada akhirnya kamu akan paham seberapa sulit saat kamu menjadi objek yang ditinggalkan. :)

#withlove

0 komentar on "Kuberinama Kau Alam. "

Posting Komentar


 

Nufa La'la' Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang