Selasa, 17 Juni 2014

Milad Ku ♥

Sebelum benar-benar menutup hari, Tuhan resmi menyempurnakan bahagia. :)


Aku mereka kerjain habis-habisan. Seharian nangis nggak karuan. :)


Happu Birth Day to Me. Untung lagi cantik (ehem) fotonya :D


Ini kue murni temenku yang bikin: Sendiri: Finda


Masih belum puas, mukaku jadi objek krim :(


De Ain, Me, Finda: Kalian jahat yaa. Tapi romantis :D



Lup yu ol :*


Senin, 16 Juni 2014

Me: Selamat Hari Lahir. :)

 17 Juni.

Tak ada yang istimewa melebihi Doa-doa. Bangun pas tengah malam hanya untuk sebuah perayaan paling mengesankan untuk diri sendiri. Sejenak melupakan ada beban apa di hari esok. Tak banyak yang menemani, hanya aku, Tuhan, Puisi dan catatan.

Aku lebih jujur pada diri pribadi bahwa ini hari paling menyebalkan sekaligus membahagiakan. Bagaimana tidak? Aku ngilangin ATM temen. Peristowanya sudah lama, tapi baru memuncak pas di hariku. Sebuah rencana misteri kan? Aku nggak yakin bisa menutup hari ini dengan sebenar-benar senyum nanti.

Lalu pada Tuhan aku hanya minta yang terbaik. Entah dalam bentuk apa. Aku percaya Tuhan Maha baik atas setiap jalan yang diberikannya. Oh. Astaga. Mari sejenak atau bahkan selamanya: Lupakan tentang hal-hal yang menjengkelkan itu.

Hari ini aku bahagia. Resmi dua puluh tahun lalu aku dilahirkan ke dunia untuk mengecap rasa sayang, cinta dari makhluk Tuhan siapa saja.

Dear God
Terimakasih Tuhan. Untuk dua puluh tahun menjadikanku perempuan yang selalu kau beri pemahaman melalu berbagai cara. Agar aku tak hanya menganggap di dunia ini hanya ada bahagia. Tamparan dan lukapun itu caraMu mengajarkan cinta. Aku paham. Meski dalam kurun waktu yang sangat panjang.

Lovely Fams
Bapak, Ibuk. Terimakasih. Menjadi orang tua terbaik dan terhebat selama dua puluh tahun.  Kasih syang tanpa pamrih yang sampai kapanpun harus senantiasa kujaga dan balas dengan sebaik-baik pembalasan. Meski itu tak akan pernah sebanding. Memang tak akan pernah. Lup yu Pak, Buk. Ohya, Adek. Padamu aku selalu bangga.

Dearest Plend
Entah yang mengingat, mengucapkan selamat atau bahkan tak mengerti apa-apa tentang hari ini. Terimakasihkupun tak pernah lupa. Kalian yang selalu membuatku nyaman menjadi diri sendiri, seburuk apapun aku. Bersabar ya Tuhan kirimkan seorang teman gila macam ini di hadapan kalian. Izi, Dek Yunk, dan semuanya. Muuah

My Al
Aku sudah terbiasa tak menuntutmu apa-apa kan?
Sebab tak hanya satu orang yang bilang cinta itu tak butuh karena. Aku pun percaya itu. Harus malah jika tak mau selalu merasa terluka. :) Aku tak pernah keberatan kamu mau ingat ini hari apa atau tidak. Bicara kecewa pasti, tapi tak sedikitpun mengurangi kadar bahagiaku bisa mencintaimu. Unconditionally. :*


Finally: Happy Birth Day to Me. :* :*

Minggu, 08 Juni 2014

Namanya Sandal ^^

Namanya Sandal. Tapi aku biasa memanggilnya "Al".

Wajahnya tak tampan, tampak sedikit tirus. Dari pertemuanku beberapa bulan yang lalu dengannya, dia tak ubahnya seorang penyair gadungan yang jarang mandi apalagi merawat diri. Dia terkesan apa adanya, tak peduli orang mau bilang apa. Yang penting dia happy fun dengan hidupnya.

Namanya Sandal. Tapi orang biasa memanggilnya "Revo".
Entah darimana kata itu diambil, intinya sangat jauh dari nama aslinya (SANDAL)
Aku pun menyesuaikan panggilan jika berhadapan dengan teman-teman kampus dan kosnya. Jika tidak, seharian aku bilang mencari Al tak kan ada satupun yang berhasil memberitahuku dimana ia sedang berada.

Namanya Sandal. Tapi keluarganya biasa memanggilnya "Arif"
Aku makin bingung itu nama berasal darimana lagi. Bukankah mereka yang memberinama, lalu kenapa juga harus mereka yang salah dalam panggilan? Kenapa justru harus aku (yang entah dia panggil apa) mampu mamanggilmu dengan sebenar-benar namamu.

Begitu banyak panggilanmu, yang tak satupun sama denganku. Lalu siapakah yang tak layak? Aku?
Aku tak peduli siapa namamu, yang terpenting aku mencintaimu.

*Greeeeeek :D

Hujan Bulan Juni

(Sebagai aku, ada Juni dan Arif di sini). 

Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

-Sapardi 

Distance

The sun is filling up the room 
And I can hear you dreaming 
Do you feel the way 
I do right now? 
I wish we would just give up 
Cause the best part is falling 
Call it anything but love

And I will make sure to keep my distance 
Say "I love you" when you're not listening 
How long can we keep this up, up, up?
 
And please don't stand so close to me 
I'm having trouble breathing
I'm afraid of what you'll see right now
 I give you everything
I amAll my broken heart beats 
Until I know you understand

And I will make sure to keep my distance 
Say "I love you" when you're not listening 
How long can we keep this up, up, up?

And I keep waiting 
For you to take me 
You keep waiting 
To save what we have

So I'll make sure to keep my distance 
Say "I love you" when you're not listening 
How long can we keep this up, up, up?
Make sure to keep my distance 
Say "I love you" when you're not listening 
How long til we call this love, love, love?

You!


Selamat pagi.
Sebab bagiku waktu selalu pagi.

Seperti saat kita saling jatuh hati pertama kali. 


Kamu apa kabar?
Nggak bosan ya tiap hari selalu menanyakan pertanyaan yang sama tanpa maksud apa-apa. Aku hanya ingin menyapa, selebihnya terserah kamu mau apa. Sebab menurut akal hematku, kamu lelaki jenis langka yang justru sangat sederhana. Tak boleh berlebihan katamu dalam mencinta. Ah, kata sederhana yang mampu membiusku dari amarah dan kecamuk apa saja. Awalnya aku berhak dan ingin marah, tapi apa? Dengan alasanmu yang pintar mengolah kata sederhana, sifat baikku (eiyeee) mendadak bermunculan.

Awalnya aku bisa aktif setiap pagi menyapa. Tapi lama kelamaan kok terkesan aku yang terlalu berlebihan lalu khawatir kau tak suka. Sementara dengan kesibukan, kamu mampu melupakan segalanya, bahkan tak sedikitpun merasa membutuhkanku untuk kau bilang penyemangatmu (Haduh, mimpi kali yaa dipuji orang segitu gombalnya. :D ) Pusing yang kedua #Oh, no. :(

The Day After Day

Aku mulai terbiasa, memulai hari di sebuah pagi tanpa pertanyaan apapun. Aku mulai tak tergerak mengecek hape setelah bangun seperti yang kulakukan sejak pertama aku dapet SIM Hape dari Ayah. Sekarang aku mulai belajar sederhana dengan versi yang kamu punya. Aku tak menuntut apa-apa, menunggu, menggerutu, rindu dan kembali seperti semula bahkan sebelum kau benar-benar memulihkannya.

Aku akui aku kadan merasa kelelahan berjuang sendirian. Tapi temanku bilang, kamu punya cinta dan mengekspresikannya dengan caramu. Iyakah? Entah. Bukankah sebaiknya aku berbaik sangka saja? Sebab tak ada gunanya juga menuduhmu macam-macam, toh yang sakit kepala nanti malah aku sebagai si pencuriga.

Selamat Pagi.
Sebab bagiku waktu selalu pagi.
Waktu di saat aku tak mau minum kopi hanya untuk moment-moment meresapi.
Memandang wajahmu di layar monitor berkali-kali sebelum mandi.
Tertawa bahkan ngakak sendiri tanpa mau dibilang kesurupan tingkt tinggi.

Selamat pagi.
Sebab bagiku waktu selalu pagi.
Seperti saat kita saling jatuh hati pertama kali. 

^^ Miss.



 

Jumat, 06 Juni 2014

Ternyata Rindu :)


Saya kira dulu saya sudah paham dengan arti dari kata rindu, kangen, dan missed. Bagi saya kata-kata tersebut kata-kata yang sulit untuk saya katakan. Sekedar malas atau terlalu dangdut dan aneh didengar. Oke this is NORAK. Karena itu saya enggan mengungkapkannya. Kalaupun saya rindu pada seseorang, yasudah hanya saya sendiri yang tahu dan besok semua itu berlalu. Begitulah definisi rindu bagi saya. 

Tapi sejak itu saya mulai paham bahwa rindu itu tidak serumit yang saya konsepkan karena dibatasi dinding gengsi, ternyata rindu itu sangat sederhana. Ketika melihatmu dari kejauhan dan menghampiriku secara perlahan, dan kamu terlihat lebih tampan dari biasanya. Rindu itu pun masih saja sederhana, duduk bersampingan denganmu, lalu saling diam. Itu adalah perbincangan yang melelahkan. Saya menarik nafas dalam mencoba menerka-nerka apa yang sedang ada dipikiranmu. Tapi untungnya kamu mulai menceritakan banyak hal, membuatku tertawa, mencairkan suasana, menghangatkan dan menyisipkan rona merah disetiap tawaku. 

Dan sesederhana itu rindu disaat aku mencuri-curi untuk menatapmu, melihat setiap detail raut muka mu lalu tiba-tiba tatapan kita bertemu. Dan aku bergegas membuang muka karena malu. Rindu itu sederhana. Seseorang berjalan melewatiku, lalu aku ingat, kamu menggunakan parfum yang sama dengannya. Dan akupun merindukanmu.
Rindu itu sederhana. Berderet kisah yang aku perankan denganmu namun rindu itu akan menjadi sulit pada saat mengatakannya kepadamu yang tidak pernah bisa sederhana. Rindu itu sederhana. Yang sulit hanyalah menghilangkannya. Rindu itu sederhana. Menjadi terlalu rumit ketika kamu tidak melakukan hal yang sama.
Dan kamu itu seperti “RINDU” sederhana namun sulit untuk bisa aku ungkapkan.

Selasa, 17 Juni 2014

Milad Ku ♥

Diposting oleh Unknown di 16.40 0 komentar
Sebelum benar-benar menutup hari, Tuhan resmi menyempurnakan bahagia. :)


Aku mereka kerjain habis-habisan. Seharian nangis nggak karuan. :)


Happu Birth Day to Me. Untung lagi cantik (ehem) fotonya :D


Ini kue murni temenku yang bikin: Sendiri: Finda


Masih belum puas, mukaku jadi objek krim :(


De Ain, Me, Finda: Kalian jahat yaa. Tapi romantis :D



Lup yu ol :*


Senin, 16 Juni 2014

Me: Selamat Hari Lahir. :)

Diposting oleh Unknown di 20.30 0 komentar
 17 Juni.

Tak ada yang istimewa melebihi Doa-doa. Bangun pas tengah malam hanya untuk sebuah perayaan paling mengesankan untuk diri sendiri. Sejenak melupakan ada beban apa di hari esok. Tak banyak yang menemani, hanya aku, Tuhan, Puisi dan catatan.

Aku lebih jujur pada diri pribadi bahwa ini hari paling menyebalkan sekaligus membahagiakan. Bagaimana tidak? Aku ngilangin ATM temen. Peristowanya sudah lama, tapi baru memuncak pas di hariku. Sebuah rencana misteri kan? Aku nggak yakin bisa menutup hari ini dengan sebenar-benar senyum nanti.

Lalu pada Tuhan aku hanya minta yang terbaik. Entah dalam bentuk apa. Aku percaya Tuhan Maha baik atas setiap jalan yang diberikannya. Oh. Astaga. Mari sejenak atau bahkan selamanya: Lupakan tentang hal-hal yang menjengkelkan itu.

Hari ini aku bahagia. Resmi dua puluh tahun lalu aku dilahirkan ke dunia untuk mengecap rasa sayang, cinta dari makhluk Tuhan siapa saja.

Dear God
Terimakasih Tuhan. Untuk dua puluh tahun menjadikanku perempuan yang selalu kau beri pemahaman melalu berbagai cara. Agar aku tak hanya menganggap di dunia ini hanya ada bahagia. Tamparan dan lukapun itu caraMu mengajarkan cinta. Aku paham. Meski dalam kurun waktu yang sangat panjang.

Lovely Fams
Bapak, Ibuk. Terimakasih. Menjadi orang tua terbaik dan terhebat selama dua puluh tahun.  Kasih syang tanpa pamrih yang sampai kapanpun harus senantiasa kujaga dan balas dengan sebaik-baik pembalasan. Meski itu tak akan pernah sebanding. Memang tak akan pernah. Lup yu Pak, Buk. Ohya, Adek. Padamu aku selalu bangga.

Dearest Plend
Entah yang mengingat, mengucapkan selamat atau bahkan tak mengerti apa-apa tentang hari ini. Terimakasihkupun tak pernah lupa. Kalian yang selalu membuatku nyaman menjadi diri sendiri, seburuk apapun aku. Bersabar ya Tuhan kirimkan seorang teman gila macam ini di hadapan kalian. Izi, Dek Yunk, dan semuanya. Muuah

My Al
Aku sudah terbiasa tak menuntutmu apa-apa kan?
Sebab tak hanya satu orang yang bilang cinta itu tak butuh karena. Aku pun percaya itu. Harus malah jika tak mau selalu merasa terluka. :) Aku tak pernah keberatan kamu mau ingat ini hari apa atau tidak. Bicara kecewa pasti, tapi tak sedikitpun mengurangi kadar bahagiaku bisa mencintaimu. Unconditionally. :*


Finally: Happy Birth Day to Me. :* :*

Minggu, 08 Juni 2014

Namanya Sandal ^^

Diposting oleh Unknown di 21.16 0 komentar
Namanya Sandal. Tapi aku biasa memanggilnya "Al".

Wajahnya tak tampan, tampak sedikit tirus. Dari pertemuanku beberapa bulan yang lalu dengannya, dia tak ubahnya seorang penyair gadungan yang jarang mandi apalagi merawat diri. Dia terkesan apa adanya, tak peduli orang mau bilang apa. Yang penting dia happy fun dengan hidupnya.

Namanya Sandal. Tapi orang biasa memanggilnya "Revo".
Entah darimana kata itu diambil, intinya sangat jauh dari nama aslinya (SANDAL)
Aku pun menyesuaikan panggilan jika berhadapan dengan teman-teman kampus dan kosnya. Jika tidak, seharian aku bilang mencari Al tak kan ada satupun yang berhasil memberitahuku dimana ia sedang berada.

Namanya Sandal. Tapi keluarganya biasa memanggilnya "Arif"
Aku makin bingung itu nama berasal darimana lagi. Bukankah mereka yang memberinama, lalu kenapa juga harus mereka yang salah dalam panggilan? Kenapa justru harus aku (yang entah dia panggil apa) mampu mamanggilmu dengan sebenar-benar namamu.

Begitu banyak panggilanmu, yang tak satupun sama denganku. Lalu siapakah yang tak layak? Aku?
Aku tak peduli siapa namamu, yang terpenting aku mencintaimu.

*Greeeeeek :D

Hujan Bulan Juni

Diposting oleh Unknown di 21.08 1 komentar
(Sebagai aku, ada Juni dan Arif di sini). 

Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

-Sapardi 

Distance

Diposting oleh Unknown di 21.01 0 komentar
The sun is filling up the room 
And I can hear you dreaming 
Do you feel the way 
I do right now? 
I wish we would just give up 
Cause the best part is falling 
Call it anything but love

And I will make sure to keep my distance 
Say "I love you" when you're not listening 
How long can we keep this up, up, up?
 
And please don't stand so close to me 
I'm having trouble breathing
I'm afraid of what you'll see right now
 I give you everything
I amAll my broken heart beats 
Until I know you understand

And I will make sure to keep my distance 
Say "I love you" when you're not listening 
How long can we keep this up, up, up?

And I keep waiting 
For you to take me 
You keep waiting 
To save what we have

So I'll make sure to keep my distance 
Say "I love you" when you're not listening 
How long can we keep this up, up, up?
Make sure to keep my distance 
Say "I love you" when you're not listening 
How long til we call this love, love, love?

You!

Diposting oleh Unknown di 20.53 0 komentar

Selamat pagi.
Sebab bagiku waktu selalu pagi.

Seperti saat kita saling jatuh hati pertama kali. 


Kamu apa kabar?
Nggak bosan ya tiap hari selalu menanyakan pertanyaan yang sama tanpa maksud apa-apa. Aku hanya ingin menyapa, selebihnya terserah kamu mau apa. Sebab menurut akal hematku, kamu lelaki jenis langka yang justru sangat sederhana. Tak boleh berlebihan katamu dalam mencinta. Ah, kata sederhana yang mampu membiusku dari amarah dan kecamuk apa saja. Awalnya aku berhak dan ingin marah, tapi apa? Dengan alasanmu yang pintar mengolah kata sederhana, sifat baikku (eiyeee) mendadak bermunculan.

Awalnya aku bisa aktif setiap pagi menyapa. Tapi lama kelamaan kok terkesan aku yang terlalu berlebihan lalu khawatir kau tak suka. Sementara dengan kesibukan, kamu mampu melupakan segalanya, bahkan tak sedikitpun merasa membutuhkanku untuk kau bilang penyemangatmu (Haduh, mimpi kali yaa dipuji orang segitu gombalnya. :D ) Pusing yang kedua #Oh, no. :(

The Day After Day

Aku mulai terbiasa, memulai hari di sebuah pagi tanpa pertanyaan apapun. Aku mulai tak tergerak mengecek hape setelah bangun seperti yang kulakukan sejak pertama aku dapet SIM Hape dari Ayah. Sekarang aku mulai belajar sederhana dengan versi yang kamu punya. Aku tak menuntut apa-apa, menunggu, menggerutu, rindu dan kembali seperti semula bahkan sebelum kau benar-benar memulihkannya.

Aku akui aku kadan merasa kelelahan berjuang sendirian. Tapi temanku bilang, kamu punya cinta dan mengekspresikannya dengan caramu. Iyakah? Entah. Bukankah sebaiknya aku berbaik sangka saja? Sebab tak ada gunanya juga menuduhmu macam-macam, toh yang sakit kepala nanti malah aku sebagai si pencuriga.

Selamat Pagi.
Sebab bagiku waktu selalu pagi.
Waktu di saat aku tak mau minum kopi hanya untuk moment-moment meresapi.
Memandang wajahmu di layar monitor berkali-kali sebelum mandi.
Tertawa bahkan ngakak sendiri tanpa mau dibilang kesurupan tingkt tinggi.

Selamat pagi.
Sebab bagiku waktu selalu pagi.
Seperti saat kita saling jatuh hati pertama kali. 

^^ Miss.



 

Jumat, 06 Juni 2014

Ternyata Rindu :)

Diposting oleh Unknown di 20.12 0 komentar

Saya kira dulu saya sudah paham dengan arti dari kata rindu, kangen, dan missed. Bagi saya kata-kata tersebut kata-kata yang sulit untuk saya katakan. Sekedar malas atau terlalu dangdut dan aneh didengar. Oke this is NORAK. Karena itu saya enggan mengungkapkannya. Kalaupun saya rindu pada seseorang, yasudah hanya saya sendiri yang tahu dan besok semua itu berlalu. Begitulah definisi rindu bagi saya. 

Tapi sejak itu saya mulai paham bahwa rindu itu tidak serumit yang saya konsepkan karena dibatasi dinding gengsi, ternyata rindu itu sangat sederhana. Ketika melihatmu dari kejauhan dan menghampiriku secara perlahan, dan kamu terlihat lebih tampan dari biasanya. Rindu itu pun masih saja sederhana, duduk bersampingan denganmu, lalu saling diam. Itu adalah perbincangan yang melelahkan. Saya menarik nafas dalam mencoba menerka-nerka apa yang sedang ada dipikiranmu. Tapi untungnya kamu mulai menceritakan banyak hal, membuatku tertawa, mencairkan suasana, menghangatkan dan menyisipkan rona merah disetiap tawaku. 

Dan sesederhana itu rindu disaat aku mencuri-curi untuk menatapmu, melihat setiap detail raut muka mu lalu tiba-tiba tatapan kita bertemu. Dan aku bergegas membuang muka karena malu. Rindu itu sederhana. Seseorang berjalan melewatiku, lalu aku ingat, kamu menggunakan parfum yang sama dengannya. Dan akupun merindukanmu.
Rindu itu sederhana. Berderet kisah yang aku perankan denganmu namun rindu itu akan menjadi sulit pada saat mengatakannya kepadamu yang tidak pernah bisa sederhana. Rindu itu sederhana. Yang sulit hanyalah menghilangkannya. Rindu itu sederhana. Menjadi terlalu rumit ketika kamu tidak melakukan hal yang sama.
Dan kamu itu seperti “RINDU” sederhana namun sulit untuk bisa aku ungkapkan.

 

Nufa La'la' Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang