Mengenai beberapa orang yang sengaja dihadirkan lalu pergi secepat kilat, aku masih saja heran.
Mungkin kemampuanku yang jauh di bawah rata-rata untuk menyerap indikasi-indikasi pemahaman yang semesta berikan.
Mungkin juga aku terlalu lama mempercayai bahwa hanya ada satu objek terindah di dunia: kamu.
Sehingga untuk peka terhadap situasi alampun, aku tak bisa. Lalu semua isi semestapun tau, aku salah.
Dan saat benar-benar itu semua terjadi, menerima adalah satu-satunya cara melawan firasat.
**Aku siap. Karena sampai kapanpun aku tau, I'm not alone.
0 komentar:
Posting Komentar